Clown Fish (Amphipron ocellaris)


Udah lama ga bikin postingan baru bwt blog bikin kangen juga.... Kreatifitas jd tak tersalurkan dengan menumpuknya laporan... Kali ini saya akan membahas tentang Clownfish!!!ya Clownfish ato yang lebh dikenal dengan nemo!!ikan oranye lucu dengan belang2 putih yang hdup di laut berkarang, yang dijadiin ikan hias ama orang2 bule... Di pasaran sih harganya $1 gtu tp masi lebih mahal daripada mas koki yang Cuma 2500 perak. Postingnya saya ambil dari berbagai sumber yang ada di buku berbahasa dewa (baca : Inggris), bahasa Indonesia dan internet!!
Chek it out!!


Taxonomi
Clown fish (Amphiprion ocellaris) lebih banyak dikenal masyarakat dengan sebutan ikan badut. Ikan Clown fish sebenarnya terdiri dari 29 jenis, 28 jenis dari genus amphiprion, sedangkan 1 jenis merupakan spesies dari genus Premnas yang mempunyai ciri khusus duri preoperkularis yang dijumpai dibawah matanya. Secara umum ikan Clown fish berukuran kecil, maksimal mereka dapat mencapai ukuran 10 – 15 cm. berwarna cerah, tubuh lebar (tinggi) dan dilengkapi dengan mulut yang kecil (Allen, 2000).

Menurut Purwakusuma (2007), ikan Clown fish dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Pomacentridae

Genus : Amphiprion

Spesies : Amphiprion ocelllaris


Morfologi

Clown fish (Amphiprion ocellaris) memmiliki ciri warna dasar tubuh hitam, merah, oranye cerah, ukuran mungil, gerakan lincah, dan termasuk ikan jinak. Ada 3 garis putih pada bagian kepala, tengah-tengah badan dan pangkal ekor. Garis putih dibagian badan mempunyai corak yang berbeda dengan 2 garis putih lainnya. Sisi luar garis putih dihiasi siluet hitam (Ari dkk, 2008).

Sisik relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pola warna pada ikan ini sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi, disamping bentuk gigi, kepala, dan bentuk tubuh. Ciri khas yang paling menarik dari ikan Clown fish adalah badannya yang dihiasi warna-warna cemerlang sesuai dengan tempat hidupnya, yaitu cabang-cabang karang yaitu anemon laut. Kapsul-kapsul beracun pada cabang-cabang anemone laut akan membuat ikan yang menyentuhnya terluka atau mati.. Namun Clown fish tidak pernah terluka oleh anemon laut, bahkan mereka bersembunyi di balik cabang-cabang tersebut yang membuatnya aman dari pemangsa.

Ikan Clown fish dapat bertahan beberapa saat terhadap sengatan tentakel sebelum lumpuh dengan cara menggosok-gosokkan badannya secara cepat pada tentakel ikan Clown fish dapat melumuri seluruh tubuhnya dengan lendir antisengat tentakel. Dalam waktu satu jam seekor ikan Clown fish akan bisa menyelimuti seluruh tubuhnya dengan lendir anti sengat tersebut. Ikan Clown fish akan segera kehilangan kekebalannya bila dipisahkan dari anemon selama beberapa jam, mereka. Dan untuk menjadi kebal kembali perlu beradaptasi dan memerlukan waktu seperti disebutkan diatas. Setiap jenis ikan Clown fish memiliki kriteria tertentu dalam memilih anemon ( Setiawati dkk, 2006).

Tentakel anemon dilapisi oleh lendir yang memiliki kandungan tertentu untuk melindunginya dari sengatan tentakel yang lain atau tersengat oleh tentakel sendiri. Lendir inilah yang dimanfaatkan oleh ikan Clown fish untuk melindungi badannya dari sengatan tentekal anemon (Unknowname, 2008). Simbiosis mutualisme antara ikan Clown fish (Amphiprion ocellaris) dengan tanaman laut dari golongan Radianthus, karena hanya ikan dari genus Amphiprion yang mampu hidup bersama dan saling menguntungkan sehingga disebut ikan anemonfish (Ari dkk, 2008).

c. Sistem Reproduksi

Berbeda dengan jenis ikan lainnya, perilaku kawin ikan Clown fish menunjukkan sifat kebalikan. Apabila ikan lain, diperlukan beberapa betina untuk satu jantan, pada ikan Clown fish justru satu betina memiliki beberapa jantan. Ikan Clown fish diketahui bisa berubah kelamin. Selain itu merekapun memiliki hierarki sosial yang ketat. Dalam satu koloni ikan Clown fish yang hidup dalam anemon, biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan dan beberapa jantan yang berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan Clown fish muda. Ikan-ikan muda ini semua berjenis kelamin jantan (Setiawati dkk, 2006).

Apabila si betina mati atau menghilang, jantan dewasa secara biologi akan berganti kelamin menjadi betina. Perubahan kelamin akan berlangsungan selama dua minggu atau lebih. Kemudian jantan terbesar dan tertua yang ada dikoloni tersebut akan menjadi pasangannya. Strategi demikian diketahui mampu mempertahankan kelanjutan keberadaan spesies ikan Clown fish tersebut. Dalam hal ini si jantan yang ditinggal mati betinanya tidak perlu mencari betina lain jauh-jauh. Seperti diketahui, di alam, ikan Clown fish tidak bisa meninggalkan anemonnya lebih dari beberapa meter hanya untuk sekedar mencari betina lain (Setiawati dkk, 2006).

Ikan Clown fish dapat menghasilkan telur 300 – 700 butir. Telur tersebut diltekan pada batu-batu dibawah mantel anemon. Telur tersebut akan dijaga oleh Clown fish jantan hingga menetas. Telur pada umumnya akan menetas setelah enam atau tujuh hari. Burayak / anak ikan yang masih kecil selanjutnya akan menjadi plantkon dan terbawa arus laut. Setelah 15 hari terapung-apung, makan dan tumbuh, burayak akan berkembang menjadi Clown fish muda dan siap-siap mencari anemon sebagai rumahnya (Wilkerson, 2003).
Habitat dan Penyebaran

Ikan Clown fish diketahui mempunyai daerah penyebaran relatif luas, terutama di daerah seputar Indo Pasifik. Di alam, kehadiran ikan Clown fish pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas beberapa jenis ikan seperti ikan kupu-kupu (angle/scorpion). Variasi warna dapat terjadi pada spesies yang sama khususnya yang berhubungan dengan lokasi hidupnya ( Fachrizal, 2008).

Jenis ikan Clown fish menemukan rumahnya kembali setelah tersesat di lautan lepas selama berhari-hari. Hal ini terlihat dari perilaku anak-anak ikan Clown fish yang dapat kembali ke kawasan karang tempat para induknya tinggal. Habitat ikan Clown fish yang diamati gabungan ilmuwan dari Australia, Amerika, dan Perancis hanya selebar 300 meter di sebuah taman laut alami di Papua Nugini. Namun, anak-anak ikan dapat mengenali rumah induknya meski sempat tersapu ke lautan lepas. Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan melakukan mutasi buatan dengan menyuntikkan isotop barium yang tidak berbahaya kepada ikan-ikan betina. Isotop yang akan diwarisi keturunannya sejak dalam telur hingga dewasa akan menjadi penanda (label) yang dapat dilacak. Sekitar 300 ikan Clown fish betina dilacak perjalanannya sejak dilepaskan ke perairan terbuka (Setiawati dkk, 2008).

Glenn Almany, ketua tim peneliti dari Universitas james Cook, Australia mengatakan enam puluh persen dari ikan muda yang ditemukan berasal dari induk yang hidup di karang itu setelah mengamati ikan-ikan berlabel yang ditemukan di karang. Sedangkan sisanya ikan-ikan muda yang berasal dari induk di tempat lain yang tinggal 10 kilometer dari tempat dilepaskannya (Allen, 2000).

Allen (2000) juga mengatakan saat ikan Clown fish tersapu ke perairan terbuka diperlihatkan kemampuan yang luar biasa seperti berenang dengan cekatan, mencium, melihat dengan baik, dan menggunakan semua inderanya. Menurutnya, ikan-ikan tersebut mungkin dapat mengenali jejak kimia tertentu yang dihasilkan saat mereka lahir. Berapa jauh perjalanan yang harus ditempuh bayi ikan Clown fish ke rumahnya belum dihitung dengan pasti. Tapi, rata-rata menghabiskan waktu 11 hari untuk berenang kembali ke karangnya. Para peneliti juga belum mengetahui bagaimana ikan-ikan tersebut mengenali rumahnya.

Kebiasaan Makan

Ikan Clown fish merupaka jenis ikan yang hidup berkelompok jinak, dan bila berada di dasar hanyalah untuk mencari makanan (Ari dkk, 2008). Di alam, ikan Clown fish mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang dijumpai di habitat mereka. Ikan Nemojuga memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon bisa terbebas dari berbagai jenis parasit. Sedangkan ikan Clown fish sendiri sering membawakan makanan bagi anemon

Informasi dari para penggemar ikan hias, ikan Clown fish dalam akuarium tidak mau makan pellet, yang mungkin kurangtnya adptasi selama penampungan sehingga mengakibatkan mata putih keruh dan sisik lepas. Penangkapan ikan Clown fish biasanya menggunakan bius yang menyebabkan mata menjadi putih bahkan kebutaan. (Ari dkk, 2008).

Sekian dulu postingan dari saya, harap sodara2, kakak2, adek2 dan semua yang baca ini jd ertambah pengetahuan amal dan ibadahnya serta mau menyukai ikan lucu ini...i loved Clownfish u know!!
Share on Google Plus

0 komentar:

Wellcome to Rockestra

This blog is belong to WeSTPak 42
feel free to read the articles here..
thanks for your visit and come again..
regard
admin